Balap Liar di Jalur Perbatasan Sumenep-Pamekasan, Dua Pengendara Dilarikan ke Rumah Sakit

Reporter

Romzul Fannani

Editor

A Yahya

15 - Sep - 2025, 07:01

Para pemuda balap liar kelimpungan saat melihat rekannya kecelakaan (Foto: ist. tangkap layar video/JTN)

JATIMTIMES - Aksi balap liar di perbatasan Sumenep-Pamekasan marak terjadi. Selain meresahkan warga, dan mengganggu kenyamanan pengendara lain, juga kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan itu seperti hanya terjadi pada Minggu (14/09/2025) dini hari saat sejumlah pemuda menggelar balap liar. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, kejadian itu bermula saat pembalap memacu kendaraan dari arah barat di gerbang perbatasan. Saat melewati perbatasan, pembalap yang menunggangi motor Fiz R mengalami adu banteng dengan motor Vario putih yang melintas di jalurnya dari arah berlawanan.

Baca Juga : Kejari Dalami Dugaan Korupsi RSUD Karsa Husada Batu

Diduga kuat, pengendara Skuter Matik (Skutik) itu tengah membuat video yang direkam oleh rekannya. Dalam video yang beredar, dia tampak melakukan aksi wheelie, lalu menggunakan jalur lawan untuk menyalip pengendar alain.

Terpantau, pengendara Skutik tidak bisa kembali ke jalurnya karena ada mobil melintas di jalur yang sama. "Langsung terpental, karena adu banteng," tuturnya.

Dalam insiden tersebut, korban, yakni joki motor Vario putih mengalami luka parah pada bagian kaki. Sehingga, dilarikan ke salah satu rumah sakit di Pamekasan.

Sementara itu, korban lainnya, yakni pengendara motor Fiz R juga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. "Lebih jelasnya saya tidak tahu," ungkapnya.

Baca Juga : Prihatin Kecelakaan Bus Terulang, Khusnul Arif DPRD Jatim: Ini Bukti Pemprov Gagal Awasi Operator

Untuk diketahui, aksi balap liar di lokasi tersebut terbilang "sering". Hal ini, diungkap oleh AH mahasiswa Universitas Islam Madura (UIM). "Saya tahu ketika pulang malam dari Pamekasan," tuturnya.

Bahkan tak jarang dia terganggu dengan aksi tersebut saat mengerjakan tugas perkuliahannya, di kafe dekat perbatasan Sumenep-Pamekasan. Para pemuda memantau situasi sekitar, lanjut AH, guna mengantisipasi jeratan pihak keamanan. "Kalau sekiranya aman, mereka kadang langsung balapan," pungkasnya.