Kembali Pulih, Okupansi Hotel di Kota Malang Libur Panjang Nyaris Penuh

06 - Sep - 2025, 07:14

Suasana hotel Grand Mercure Malang Mirama di Kota Malang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sempat anjlok saat unjuk rasa di berbagai daerah, akhirnya tingkat keterisian hotel atau okupansi di Kota Malang pulih. Bahkan dalam libur panjang Maulid Nabi Muhammad 2025 okupansinya rata-rata hampir penuh.

Hal ini pun cukup membuat lega bagi dunia perhotelan di Kota Malang. Sebab sebelumnya sempat jatuh okupansi mencapai 10 persen.

Baca Juga : Madrasah Sehat, Pendidikan Berkualitas: MAN 1 Kota Malang Gelar Screening Kesehatan GTK

Kini pada libur panjang 5-7 September 2025 rata-rata okupansinya mencapai 80 sampai 90 persen. Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki.

“Alhamdulillah. Okupansi hotel di Kota Malang bagus, banyak hotel-hotel penuh,” ucap Agoes, Sabtu (6/9/2025).

Rata-rata wisatawan yang menginap terhitung sejak 5-6 September 2025. Wisatawan yang datang pun dari berbagai daerah khususnya dari Surabaya Raya dan sekitarnya.

Menurutnya kondisi saat ini sudah mulai membaik di Kota Malang. Terlihat juga di sejumlah titik mulai terjadi kepadatan arus lalu lintas.

“Insyaallah. Kondisi di Kota Malang normal kembali, dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang kembali memadati Kota Malang,” imbuh Agoes.

Baca Juga : Imbas Kerusuhan dan Demo di Sejumlah Daerah, Kunjungan Desa Wisata di Kota Batu Sempat Turun Drastis

Ia pun berharap hingga akhir tahun mendatang, kondisi tingkat keterisian di Kota Malang terus meningkat. Dipastikan nantinya okupansi di sejumlah hotel penuh.

Untuk diketahui pada saat unjuk rasa hingga berujung kerusuhan perusakan fasilitas umum, Kota Malang terimbas. Apalagi sebelumnya kericuhan sempat terjadi di depan Mapolresta Malang Kota.

Kemudian berlanjut pada demo di depan kawasan Balai Kota Malang. Beruntungnya unjuk rasa berjalan kondusif dan aman. Hanya saja itu juga berimbas pada keterisian kamar hotel serta sejumlah toko terpaksa menutup lapaknya.