Driver Gojek Dukung Pemkot Malang Ciptakan Situasi Damai 

JATIMTIMES - Gojek, aplikasi karya anak bangsa bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo Group), mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam apel damai Kota Malang pada 2 September 2025. Kegiatan ini menjadi wujud kebersamaan mitra driver Gojek sekaligus upaya bersama dalam mengajak masyarakat menjaga suasana yang tertib dan damai, termasuk dalam menyampaikan aspirasi.

Apel yang diikuti puluhan mitra driver Gojek ini berlangsung tertib. Selain sebagai bentuk solidaritas sesama mitra ojol, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara mitra driver, perusahaan, dan pemerintah daerah dalam mendukung terciptanya suasana kota yang kondusif.

Baca Juga : UIN Malang Lantik Kepala UPT dan Pusat Studi Baru, Rektor Tekankan Lompatan 100 Hari

Widjaja Saleh Putra, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, menjelaskan bahwa Apel Cipta Kondisi yang diinisiasi Pemkot Malang. Hal ini diikuti Dishub bersama stakeholder, termasuk aplikator ojek online, seperti Gojek. 

“Semua pihak ingin menunjukkan bahwa Kota Malang dalam keadaan aman dan kondusif,” terang Widjaja. 

Sementara itu, Charly Raya, Head of Public Policy and Government Relations Regional Gojek wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menegaskan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Malang, Gojek berkomitmen untuk terus menghadirkan dampak sosial yang positif. Salah satunya dengan menjaga ketertiban bersama serta memastikan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan secara damai. 

“Di tengah dinamika yang ada, layanan Gojek tetap berjalan normal untuk membantu masyarakat, berkat dedikasi mitra driver dan mitra merchant yang setiap hari dengan penuh tanggung jawab melayani konsumen. Gojek memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat dan kontribusi mereka dalam mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus menafkahi keluarga,” ungkap Charly. 

Baca Juga : Wagub Emil Buka Suara usai Kantornya Hangus Dibakar Massa

Terpisah, Mahatva Viria, salah satu Mitra Driver Gojek yang turut serta apel, menyampaikan harapannya agar aksi damai ini bisa menjadi simbol persatuan warga. Karena sinergi lintas kelompok dapat menjadikan kondusifitas Kota Malang. 

“Kami sebagai warga Kota Malang turut berduka cita dan menghormati korban yang meninggal. Semoga kota yang kita cintai ini tetap damai dan dijauhkan dari anarkisme. Mari bersama-sama menjaga Malang agar tetap aman, supaya pekerjaan dan aktivitas kita bisa berjalan lancar,” tutur Viria.