Lepas Bendera Arema, Lari, Ditabrak Mobil, Warga Pasuruan Diamankan Polisi

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy

09 - Aug - 2025, 01:50

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo (tengah, pakai peci) saat melakukan pemeriksaan terhadap seorang pemuda asal Pasuruan berinisial AA (duduk, kanan) yang merupakan terduga pelaku provokasi dengan cara melepas bendera Aremania di Singosari, Kabupaten Malang yang terjadi pada Jumat (8/8/2025). (Foto: Humas Polres Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Polres Malang mengamankan seorang pemuda yang diduga terlibat dalam aksi pelepasan bendera Arema di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (8/8/2025). Langkah tersebut dilakukan guna mencegah potensi gesekan antar-suporter menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-38 Arema FC pada 11 Agustus 2025.

Terduga pelaku diketahui berinisial AA, warga Kabupaten Pasuruan. Pemuda 19 tahun tersebut diamankan polisi usai diduga melepaskan salah satu bendera Aremania yang terpasang di bando jalan  kawasan Satpas Singosari. Tepatnya di wilayah Dusun Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Juga : 4 Gunung di Indonesia Tutup Jalur Pendakian Saat 17 Agustus 2025

"Kami sudah mengamankan yang bersangkutan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pesan kami jelas, rivalitas dalam sepak bola harus dijaga agar tetap kondusif,” tegas Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo, Sabtu (9/8/2025).

Dari hasil penyelidikan polisi, AA bersama seorang temannya, yakni berinisial IM (28), datang ke Malang pada Kamis (7/8/2025) malam. Hingga akhirnya pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 02.30 WIB, keduanya yang saat itu melintas di jalan raya sempat berhenti di sekitar Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. "Kemudian mereka melepas bendera Aremania," ujar Danang.

Aksi kedua pemuda tersebut sempat diketahui warga sekitar. Hingga akhirnya keduanya memilih kabur menggunakan sepeda motor yang mereka kendarai. "Namun, tak lama kemudian, kendaraan mereka tertabrak mobil tak dikenal yang mengakibatkan keduanya terjatuh," terang Danang.

Akibat insiden tersebut, IM mengalami patah kaki dan telah dibawa ke Rumah Sakit Asih Abyakta Hospital, Gempol, Pasuruan guna mendapatkan penanganan medis. "Sementara terduga pelaku lainnya yakni AA mengalami luka lecet pada lutut, kepala, dan bahu," terang Danang.

Peristiwa dugaan provokasi tersebut kemudian oleh warga dilaporkan kepada pihak kepolisian. Diketahui, sebelum polisi tiba ke lokasi kejadian, terduga pelaku berinisial AA tersebut justru telah diamankan terlebih dahulu oleh moordinator wilayah (Korwil) Aremania Singosari ke basecamp mereka.

"Korwil setempat memastikan tidak ada tindakan kekerasan terhadap AA," ujar Danang.

Perwira Polri dengan pangkat dua melati ini turut mengapresiasi sikap Aremania Singosari yang telah melindungi terduga pelaku dari potensi kekerasan. "Hal ini menunjukkan kedewasaan dalam menjaga kondusivitas antar-suporter,” ujar Danang.

Baca Juga : Heboh Film Animasi Merah Putih: One For All, Tuai Kritik hingga Dibandingkan dengan Jumbo

Usai sempat diamankan di basecamp Korwil Aremania Singosari, AA kemudian diserahkan kepada polisi. Di kantor  Polres Malang, petugas juga sempat memberikan perawatan medis berupa luka lecet yang diderita AA.

Di sisi lain, polisi juga sempat mengamankan sejumlah barang bukti dari dugaan aksi provokasi tersebut. Yakni  meliputi satu unit sepeda motor Honda Vario tanpa pelat nomor serta satu bendera Aremania berukuran 2 x 1,5 meter.

"Yang bersangkutan (AA) berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Setelah menjalani proses pemeriksaan, AA dijemput oleh keluarganya," ujarnya.

Danang menyebut, hingga kini pihaknya masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dari adanya aksi provokasi tersebut. Termasuk mendalami kemungkinan apakah aksi tersebut dilakukan secara berkelompok melalui media sosial.

"Kami mengimbau kepada seluruh suporter, baik Aremania maupun pendukung klub lain untuk saling menahan diri. Sepak bola adalah hiburan. Jangan kaitkan dengan provokasi maupun tindakan yang bisa memicu perselisihan. Mari kita dukung klub kebanggaan dengan cara yang aman, sportif, dan penuh persaudaraan,” pungkas Danang.