Pesawat Latih FASI Jatuh di Bogor, Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
03 - Aug - 2025, 01:59
JATIMTIMES - Sebuah pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8/2025) pagi. Peristiwa tragis ini membuat perwira tinggi TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto, yang saat itu bertindak sebagai pilot, gugur.
Kronologi Kecelakaan Pesawat Latih FASI
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan bahwa pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara.
Baca Juga : Festival Bantengan Nuswantara Ke-17 di Kota Batu, 114 Personel Dikerahkan Antisipasi Kemacetan
Sekitar 11 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan akhirnya ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana, Ciampea, Bogor.
“Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana,” jelas Marsma Nyoman kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).
Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut adalah Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126.
Kecelakaan ini terjadi saat sortie kedua latihan penerbangan hari itu, dan seluruh prosedur penerbangan sudah dilengkapi dengan Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan oleh Lanud Atang Sendjaja.
Dalam musibah ini, Marsma TNI Fajar Adriyanto dinyatakan gugur di lokasi kejadian. Sementara itu, co-pilot Roni mengalami luka berat dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Marsma Nyoman menegaskan bahwa penerbangan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara yang berada di bawah binaan TNI AU.
"TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan,” pungkasnya.
Baca Juga : Dari Pangeran Demang ke Pakubuwana II: Raja Mataram Berdarah Kediri
Penanganan dan Investigasi
Hingga saat ini, TNI AU bersama tim terkait telah melakukan:
1. Evakuasi korban ke rumah sakit terdekat
2. Pengamanan lokasi kejadian untuk mencegah risiko lanjutan
3. Pemeriksaan awal penyebab kecelakaan sesuai prosedur keselamatan penerbangan.
Kecelakaan ini menambah daftar peringatan pentingnya protokol keselamatan dalam penerbangan olahraga dirgantara, terutama pada latihan rutin menggunakan pesawat latih kategori microlight.