Laka Beruntun Truk dan 2 Mobil di Malang Berakhir Damai
Reporter
Irsya Richa
Editor
A Yahya
13 - Jun - 2025, 04:12
JATIMTIMES - Kecelakaan beruntun melihatkan truk dan sejumlah mobil terjadi di kawasan Jembatan Kedungkandang, Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (13/5/2025). Kecelakaan yang menyebabkan banyak kerusakan itu, berahir damai atau diselesaikan secara kekeluargaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan. kecelakaan terjadi pada saat arus lalu lintas sedang padat-padatnya di pagi hari. Pada saat itu, melintas truk bermuatan beban berat dengan baknya tertutup sedang berjalan menanjak.
Baca Juga : Surat-Surat Penentu Takdir: Saat Sentot Alibasyah Prawirodirdjo Memilih Mengakhiri Perang
Sementara di belakang truk itu terdapat sejumlah kendaraan. Diduga tidak kuat menanjak, alhasil truk ini pun tiba-tiba mundur langsung menghantam mobil tepat di belakangnya.
Kondisi mobil yang paling parah yakni Honda Jazz warna hitam, nyungsep tepat di pada bagian belakang bawah truk hingga kap bagian mobil terbuka dan penyok. Beruntungnya, pengemudi Honda Jazz tidak mengalami luka-luka.
Pengemudi Honda Jazz pun langsung keluar dan sontak kaget melihat kondisi mobilnya. Tak hanya itu saja mobil Honda City juga berbenturan dengan Honda Jazz, karena posisinya berada di belakangnya, namun tidak mengalami kerusakan parah.
Beruntungnya mobil yang berada di belakang Honda City masih bisa menghindari kecelakaan beruntun ini. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas ini hanya mengalami kerugian decara materiil,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Ipda Isrofi.
Baca Juga : Bianglala Alun-Alun Kota Batu Batal Ganti Baru Tahun Ini
Isrofi mengatakan kecelakaan lalu lintas terjadi diduga ada beberapa dugaan. Yakni tidak kuat menanjak dan beban terlalu berat. “Diduga bebannya ini terlalu berat, sehingga saat berada di jalan yang menanjak truk mesinnya ngadat. Jadi truknya mundur,” imbuh Isrofi.
Pasca kejadian ini truk dan sejumlah mobil yang terdampak dalam kecelakaan lalu lintas langsung menyelesaikan secara kekeluargaan. “Diatasi secara kekeluargaan, mobil langsung dibawa ke bengkel,” tutup Isrofi.