Viral, Ada Rambu Dilarang Kentut di Malioboro, Apa Artinya? 

JATIMTIMES - Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta yang menjadi jujukan para wisatawan. Lokasi ini juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, dan lainnya. Termasuk jajaran pertokoan untuk membeli oleh-oleh maupun produk khas Yogya.

Di kawasan Malioboro juga terdapat beberapa rambu yang dipasang dan menjadi sorotan publik belakangan ini. Seperti adanya rambu-rambu "no kentut", "no nyolong", "no komen" dan "no ngrokok". 

Baca Juga : Dishub Kota Malang Petakan Titik Dilarang Parkir, Salah Satunya Tikungan dan ATM

Sorotan kepada rambu-rambu tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @foldertour. Dalam postingannya, akun tersebut menunjukkan rambu dilarang kentut, yang dipasang di area Malioboro.  

"Aturan baru di Malioboro, teman-teman kalau di Malioboro gak boleh kentut. Nah," ungkap perekam video. 

Sontak unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak netizen yang menganggap lucu dengan adanya rambu "no kentut" tersebut. 

"sing penting ora muni," @MasZar***. 

"Klo kentut diam ..kan g ktahuan," @ericb***. 

 "sumpah ngakak euy," @Erl***. 

Usut punya usut, rambu-rambu "no kentut", "no nyolong", "no komen" dan "no ngrokok" yang ada di Malioboro itu dipasang untuk memberikan kenyamanan kepada seluruh pengunjung. 

Sebagai makhluk hidup yang punya metabolisme tinggi, kentut atau buang angin, sudah menjadi kebiasaan manusia. Secara medis, mengeluarkan angin, terutama setelah mencerna makanan atau minuman, sangatlah normal. Artinya, metabolisme tubuh lancar dan pencernaan bekerja optimal. 

Baca Juga : Pekan Depan, Pemkot Malang Berlakukan Jalan Semeru Parkir Satu Sisi

Namun, kentut di ruang publik biasanya bau atau aromanya bisa mengganggu. Hal inilah yang diduga menjadi pemicu rambu tersebut dipasang. 

Serupa dengan merokok, asap rokok yang mengganggu kesehatan tentu akan membuat pengunjung tidak nyaman.