Jelajah Desa Wisata di Sumberpucung, Bupati Malang Gagas Wisata Kafe Apung
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
17 - Jun - 2023, 01:34
JATIMTIMES - Perintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali menyelenggarakan program Jelajah Desa Wisata Malang Makmur, Jumat (16/6/2023). Dalam agenda yang memasuki putaran ke-9 ini, Bupati Malang HM. Sanusi beserta rombongan meninjau Desa Wisata di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Dalam peninjauannya, Bupati Malang mendorong masyarakat di Kecamatan Sumberpucung untuk terus berinovasi dalam memajukan potensi wisata. Khusus di Bendungan Lahor, Sanusi menyarankan untuk dibuatkan destinasi wisata bertajuk kafe apung.
Baca Juga : PU-SDA Kabupaten Malang Gagas Wisata Bambu di Embung Peniwen
"Mudah-mudahan nanti di Sumberpucung terutama di Desa Karangkates menjadi ikon wisata di Kabupaten Malang," ucap Sanusi.
Guna mewujudkan ikon wisata di Desa Karangkates, Sanusi menginstruksikan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk berkoordinasi dengan pihak terkait. Di antaranya dengan Jasa Tirta sebagai pihak yang memiliki kewenangan terhadap Bendungan Lahor.
"Tentunya kerjasama dengan Jasa Tirta, karena pemiliknya Jasa Tirta. Nanti pembinanya camat bersama Dinas Pariwisata. Terkait promosi itu bisa melalui Dinas Pariwisata ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sehingga nanti wisatanya bisa dikenal secara nasional," imbuhnya.
Dalam koordinasi tersebut, Sanusi mengajukan usulan kepada Jasa Tirta untuk membuat kafe apung. "Kalau bisa di usulkan ke direktur-nya (Jasa Tirta), bikinkan kafe terapung. Kalau di China, taiwan itu ada kapal apung," ucapnya saat memberikan sambutan dan pengarahan dalam Jelajah Desa Wisata di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jumat (16/6/2023).
Menurutnya kafe atau restoran terapung yang pernah ada di China tersebut, juga bisa direplikasikan di Bendungan Lahor. Sebab kondisi geografis di sana dinilai Sanusi sangat mendukung untuk dibuatkan destinasi wisata kafe apung.
"Jadi ketika kita di kapal apung itu (yang ada di China, red) masuk kedalamnya. Tiketnya sudah di jual dulu, sudah pesan dulu. Seminggu sudah gak dapat itu (tiket)," jelasnya.
Konsep itulah yang juga ingin diterapkan Sanusi di Bendungan Lahor. Namun lebih simpel. Bukan restoran seperti di China namun kafe terapung.
"Jadi makan sambil nanti keliling danau. Setelah habis, selesai 1 jam, landing lagi. Kalau sudah penuh jalan lagi, ada perahu, kafe berjalan," terangnya.
Sejatinya, diterangkan Sanusi, konsep kafe apung sebelumnya juga ada di Kabupaten Malang. Yakni Cafe Apung di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Baca Juga : PU-SDA Kabupaten Malang Kembangan Wisata Melalui Sistem Public Privat Partnership
Namun, jika dibandingkan dengan kondisi yang ada di Bendungan Lahor. Konsep kafe apung lebih menunjang karena terdapat banyak spot yang dapat menarik bagi wisatawan. Terutama saat malam hari.
"Biayanya tidak terlalu mahal, itu hanya pakai drum, di ram (kaitkan, red) sudah bisa terapung. Kemudian di tengah di kasih jembatan, sudah bisa bagus asal lampunya ramai sama ada konsepnya untuk malam hari," jelasnya.
Menurut Sanusi, wisata dengan konsep kafe apung tersebut masih jarang dijumpai. Sehingga jika dikemas dengan apik diharapkan bisa menarik wisatawan. Termasuk perusahaan untuk berinvestasi atau menjadi pihak ke-3.
Dengan demikian, jika dari hasil kajian tidak menyalahi aturan maupun kegiatan dan perairan sekitar. Diharapkan kafe apung di Bendungan Lahor bisa menjadi ikon baru pariwisata di Kabupaten Malang.
"Karena sekarang ini lagi marak kafe-kafe itu yang banyak lampu-lampu berkelip, sehingga itu bisa menjadi tambahan spot untuk wisatanya," tukasnya.
Sekedar informasi, dalam agenda Jelajah Desa Wisata Malang Makmur putaran ke-9 ini, Bupati Malang turut didampingi oleh sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang, Purwoto.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau beragam potensi wisata yang ada di Kecamatan Sumberpucung. Termasuk meninjau potensi perairan dengan menumpangi perahu.