Pria India Viral Usai Lamarannya Ditolak, Keluarga Nisha Sebut Ali Tak Ada Tatakrama

27 - Feb - 2023, 09:39

Asib Ali, pria India yang lamarannya ditolak wanita Wajo. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Asib Ali Bhore (32), pria asal India, viral di media sosial karena lamarannya ditolak oleh gadis asal Wajo, Sulawesi Selatan, Syarifah Haerunnisa alias Nisha (25). 

Akibat viralnya Ali, keluarga Nisha akhirnya berikan penjelasan terkait penolakan terhadap Ali pria asal India itu.

Baca Juga : Kejar Zero Stunting, Pemdes Senggreng Luncurkan Inovasi Si Mudin

Dikutip dari detikSulses, Senin (27/2/2023) kakak Nisha, Syech Abdul Malik, mengatakan Ali tidak ada tata krama karena melamar wanita di tengah malam.

Abdul lalu menjelaskan jika tradisi di Wajo lamaran itu sang pria menemui orang tua wanita langsung, bukan menemui wanitanya saja.

"Tidak bisa di Wajo asal diambil anaknya orang, kemudian tata krama dalam bertamu jam 1 malam tidak layak. Kalau niatnya melamar, saya kira tidak ada orang dilamar jam 1 malam, dan melamar itu orang tuanya ditemui, bukan anaknya," tegasnya.

Lebih lanjut, Abdul mengungkap jika Ali baru meninggalkan rumahnya pada waktu subuh. Saat itu kepala desa serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun tangan membujuk Ali meninggalkan rumah Nisha.

Kakak dari Nisha itu lalu mengungkap jika Nisha sebelumnya telah dilamar seseorang sebelum Ali datang ke Indonesia. Abdul pun mengungkapkan jika Ali mengetahui hal tersebut.

Namun, Ali membujuk Nisha untuk kabur. Ali bahkan mengirimkan uang Rp 1,9 juta ke Nisha guna uang 'kabur' Nisha.

"Dia kirim uang Rp 1,9 juta suruh kabur adekku ke Makassar. Sempat adekku ke Makassar tanpa sepengetahuan orang tua ke bandara. Bahkan sempat dilaporkan karena hilang 2 hari," sebutnya. 

Abdul mengatakan bahwa Nisha sempat datang ke bandara Makassar dengan niat menemui Ali. Namun Ali saat itu masih berada di India sehingga membuat Nisha kecewa dan mengira Ali cuman main-main.

Sebelumnya, Ali telah mencurahkan isi hatinya pada  Akash, orang asli Pakistan yang saat ini sudah membangun keluarga kecil di Indonesia dan menampung Asib Ali untuk tinggal sementara.

Ali mengatakan bahwa ia datang ke Indonesia berdasarkan kesepakatan bersama sang kekasih, untuk segera melamarnya dan melangsungkan pernikahan.

Ali sendiri merupakan anak pertama di keluarganya yang berarti dia adalah tulang punggung keluarga. Ia bekerja di Arab Saudi dengan gaji yang pas-pasan.

"Dia kerja di Saudi udah 5 tahun. Dia anak pertama di rumah, berarti dia yang cari nafkah. Dia kerja di Saudi gaji Rp 6 juta, 12 jam kerja. Untuk biaya hidup (tinggal dan makan) Rp 2-3 juta, dari sisa Rp 4 juta dia kasih untuk keluarga dan uang pulsa untuk kekasihnya (kadang kala)," papar Akash, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga : Obok-obok Rumah Tentara, Maling di Blitar Babak Belur

Usai 5 tahun di Arab Saudi, Asib Ali kembali ke India untuk bisa mengurus surat-surat birokrasi persyaratan bisa menikah di Indonesia.

"So, setelah 5 tahun di Saudi, dia pergi ke India karena ceweknya pengen cepet-cepet nikah. Aku dah baca semua chat (mereka) dari hp dia (Asib Ali). Karena aku nggak mau saya bicara di sosial media ternyata faktanya berbeda," ungkap Akash lagi.

Asib Ali yang 5 tahun belum pulang ke rumah dan belum ketemu sang ibu, akhirnya hanya 1 bulan tinggal di rumah demi mengurus hal-hal menyangkut rencana pernikahannya.

"Dia bikin Character Certificate, Unmarride Certificate, dia bikin izin dari keluarga untuk nikah di Indonesia. Dan dia ketemu ibunya setelah 5 tahun, tinggal di sana cuma 1 bulan langsung berangkat ke Indonesia," jelas Akash.

Selama ini, Asib Ali memang belum pernah bertemu langsung dengan si kekasih. Mereka hanya berkomunikasi melalui hp. 

"Sebelum dia berangkat (ke Indonesia), sebelum dia beli tiket, katanya 'Aku sudah tanya 100 kali ke ceweknya: jangan sia-siakan uang saya. Saya mau beli tiket, habis banyak uang. Kamu mau nikah nggak sama aku? Kata ceweknya: Saya mau nikah sama kamu, sudah siap semua. Dan abangnya (si cewek) pun bilang mau jemput kamu di bandara'," aku Asib Ali.

Karena hal itu, Asib pun mantap dan nekat datang ke Indonesia dengan membawa seluruh hadiah untuk melamar si kekasih sebanyak 1 koper.

"Koper itu penuh isinya hadiah untuk si cewek, baju dia sendiri cuma bawa 4 biji," kata Akash.

Bahkan selama ini mereka berkomunikasi menggunakan Google Translate, karena keduanya sama-sama tidak menguasai bahasa dari masing-masing negara.

Namun sayang seribu sayang, sesampainya Asib di Makasar justru berujung penolakan, setelah abang sang kekasih tiba-tiba merebut hp adiknya dan memblokir seluruh nomor pria Punjab tersebut dan meninggalkannya sendiri di Makasar.