Kreatif, Wanita Asal Kediri ini Mampu Ciptakan Brownies Cantik Bermotif Batik
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Pipit Anggraeni
14 - Mar - 2022, 02:49
JATIMTIMES - Brownies merupakan salah satu jenis kudapan atau makanan kecil yang menjadi deretan jenis kue favorit.
Rasa manis legit yang dihasilkan dari bahan baku utama cokelat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
Baca Juga : Usai Pengunduran Tony Ho, Budiardjo Thalib: Saya Siap Diberi Mandat untuk Tangani Persedikab Kediri
Apalagi saat ini dalam penyebarannya, olahan brownies memiliki sajian yang semakin menarik dan juga unik.
Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur contohnya, jika biasanya kue brownies selalu identik dengan taburan topping keju dan kacang almond yang ada di atas permukaan kue, maka brownis buatan Dwi Astutik, warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah ini justru dibuat menarik dengan balutan motif batik yang terukir di atas kue.
Maka tak heran, brownies-brownies cantik buatan Dwi ini mampu menghipnotis para penikmat kue bertekstur bantat ini untuk segera membeli dan mencicipinya. Terbukti, brownies buatan Dwi ini mampu terjual hingga luar daerah Kediri, seperti Jombang, Trenggalek, Sidoarjo, Banyuwangi dan Surabaya.
Menurut Dwi, untuk membuat brownies batik buatannya itu dimulai dari membuat topping batik terlebih dahulu dengan menggambar pola yang sudah ditentukan.
Setelah pola batik sudah selesai terdesain, maka topping adonan ini di oven terlebih dahulu. Setelah matang, baru adonan topping ini digabungkan dengan adonan kedua brownies coklat dan kembali dimasukkan di oven hingga matang.
Untuk harga brownies cantik ini, Dwi menjualnya dengan harga mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung dari segi ukurannya.
Baca Juga : Puluhan Spot Qurma di Kota Kediri Siap Wujudkan Generasi Qurani
Dwi mengaku, usaha brownies kue buatannya itu tak lepas dari adanya peranan pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang memberikan pelatihan terhadap dirinya.
"Awalnya mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Disnaker Kabupaten Kediri. Lalu saya coba, karena di Kediri belum ramai," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dwi mengaku, dalam sehari, dirinya mampu membuat kurang lebih 30 kue brownis.
"Biasanya pesanan paling banyak dalam sehari itu bisa mencapai 30 kue itu," bebernya.