Kemah Karakter Kembali Digelar, 990 Pelajar SD Bermain dan Belajar Nilai Positif dengan Ceria
Reporter
Dede Nana
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Nov - 2019, 06:50
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang kembali menggelar kegiatan kemah karakter. Kini, giliran para pelajar sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Malang yang dilibatkan. Sebanyak 990 siswa mengikuti kegiatan yang diproyeksikan sebagai ruang mengenalkan dan menguatkan pendidikan karakter sejak dini tersebut.
Masifnya Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menyisir berbagai lembaga pendidikan untuk mengikuti kemah karakter, didasarkan pada kebutuhan para siswa dalam mengaktualisasikan dirinya. Dimana, para siswa yang terbiasa belajar dan bermain disekolah, diajak untuk mengeksplorasi dan mendapat pengalaman langsung di acara kemah karakter.
"Mengalami. Itu yang terpenting bagi para pelajar di kemah karakter ini. Anak-anak secara langsung mendapat pengalaman belajar sekaligus bermain di luar kelas," ucap Slamet Suyono Kepala Bidang SD Dinas Kependidikan Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019).
Pernyataan Slamet tersebut terlihat dari berbagai acara kemah karakter yang digelar selama dua hari (22-23 November 2019) di lapangan Talok, Turen. Seluruh peserta dikenalkan dan diajak mengalami secara langsung rutinitas keseharian seperti saat berada di lingkungan keluarga mereka masing-masing.

Misalnya, salat berjamaah lima waktu, makan bersama, belajar dan bermain dan lainnya. "Kemah karakter ini ibaratnya miniatur kehidupan mereka di rumahnya masing-masing. Di sini juga kita memberikan ruang pada anak-anak untuk berkreatifitas secara bebas serta bekerjasama dengan temannya dalam berbagai acara," ujar Slame.
Dia menjelaskan, dalam mencapai tujuan pembentukan karakter pada pelajar SD, pihaknya tak memakai pola yang muluk-muluk. "Pendidikan karakter dalam kemah ini sederhana dan sesuai jenjang usia pelajar. Jadi tak memberikan target-target tinggi, misalnya dalam perlombaan-perlombaan yang biasanya digelar. Kita cukup mengenalkan pengalaman keseharian mereka di ruang berbeda yang selama ini mereka akrabi, yaitu sekolahan dan rumah," imbuhnya.
Konsep pendidikan karakter itu pula yang membuat para peserta terlihat ceria selama dua hari kemah karakter. Mereka bisa mengekspresikan berbagai keinginan dan harapannya secara bebas tanpa adanya penugasan atau instruksi khusus yang harus dijalankan secara ketat.
Memadukan pembelajaran dengan bermain di ruang terbuka atau luar kelas, bersama teman seusia, telah menjadi bagian yang diminati para pelajar saat ini. Belajar di luar kelas bahkan oleh sebagian sekolah di Kabupaten Malang telah dirutinkan, baik per bulan maupun per tiga bulan, lepas dari berbagai kegiatan yang dirancang oleh Dinas Pendidikan setiap tahunnya.
Slamet menyampaikan, pendidikan karakter di luar kelas, seperti kemah karakter, bisa dijadikan kegiatan yang terjadwal di berbagai sekolah di Kabupaten Malang. "Harapan kita dengan giat kemah karakter ini bukan hanya berdampak baik ke pelajar, tapi juga ke guru pembinanya. Dimana, kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin dan terjadwal.
Penekanannya pada bagaimana guru bisa memberi ruang belajar sekaligus bermain tanpa adanya pemberian tugas-tugas seperti di ruang kelas," pungkas Slamet.
Aminudin. salah satu peserta kemah karakter menyampaikan senang dengan acara itu. "Saya senang bisa ikut kemah. Bisa belajar dan bermain sekaligus juga jadi banyak teman," ucapnya.