Tak Pakai APBD, Piala Danone Nations Cup Dapat Apresiasi Wali Kota Malang
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Heryanto
27 - Jan - 2018, 09:53
MALANGTIMES - Piala Danone Nations Cup 2018 usia 12 di Kota Malang, mendapat apresiasi dari Wali kota Malang HM Anton.
Pasalnya, kompetisi yang akan digelar selama dua hari tersebut tidak sepeserpun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Abah Anton (sapaan akrab Wali Kota Malang HM Anton) mengatakan sebagai barometer sepak bola nasional, pengembangan pemain-pemain muda di Kota Malang akan terus dilakukan bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Pembinaan pemain muda harus terus dilakukan. Perkembangan sepak bola di Kota Malang sudah banyak memberi sumbangsih yang besar baik di tingkat provinsi maupun nasional. Disamping itu, ini merupakan salah satu motivasi kepada anak-untuk dalam mengembangkan prestasinya," ungkap Abah Anton, Sabtu (27/1/2018).
Mengembangkan sepakbola di Kota Malang, lanjut Abah Anton, tidak perlu terpaku pada besar kecilnya anggaran yang digelontorkan tetapi tekat bersama-sama mempertahankan citra Malang sebagai salah satu barometer sepak bola nasional.
"Jangan lihat besar kecilnya anggaran. Yang penting niat bagaimana kita memperjuangakan anak-anak agar berhasil mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia persepakbolaan nasional," jelasnya.
Ketua PSSI Kota Malang, Haris Tofly mengatakan pertandingan DNC ini merupakan kesekian kalinya di Kota Malang sebagai tempat penyelenggaraan di tingkat regional Jatim.
"Sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu. Semakin tahun semakin meningkat. Pesertanya yang sekarang adalah 668 tim lalu diseleksi menjadi 48 tim," bebernya.

Dari 48 tim tersebut dibagi menjadi 16 grup, selanjutnya akan masuk babak 16 besar sampai terpenuhi satu kandidat juara yang berhak melaju ke tingkat nasional lalu ke tingkat Internasional.
"48 tim tersebut diambil dari empat daerah yakni Mojokerto, Blitar, Madiun, dan Kota Malang. Hampir 50 persen dari Malang," ungkap Haris.
Peraih juara nanti memang tidak akan mendapatkan hadiah berupa uang. Namun berhak mewakili Jatim menuju ke tingkat nasional dengan persaingan yang lebih sengit lagi.
"Tapi kalau sudah lolos ke tingkat nasional, pastinya segala macam kebutuhan akan ditanggung," katanya.
Ia juga menyampaikan, Kota Malang sendiri juga pernah empat kali mewakili ke kancah nasional dan Internasional. Tahun 2010 di Afrika Selatan, dan 2015 ke Maroko. Wali Kota Malang HM Anton menendang bola sebagai tanda dibukanya pertandingan ini.
