Astaga! Bayi Ini Dibuang di Tempat Sampah
Reporter
Mahrus Sholih
Editor
Redaksi
28 - Oct - 2015, 01:18
JEMBERTIMES – Warga Jalan Manyar Gang Masjid Kelurahan Slawu Patrang, Jember, Selasa (27/10/2015) digegerkan dengan penemuan sesosok bayi laki-laki dalam kondisi hidup. Bayi itu diduga hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang oleh orang tuanya.
Yati (50) dan Neti (60), dua perempuan yang kali pertama menemukan bayi tersebut menuturkan, saat melihat kondisi bayi tengkurap tanpa mengenakan pakaian. Bayi itu terus menangis di sebuah tempat sampah lingkungan sekitar.
Kemudian, bayi yang diperkirakan baru dilahirkan ibunya ini langsung diambil dan dilaporkan ke ketua RT setempat. Sontak kabar inipun cepat meluas yang mengakibatkan ratusan warga berdatangan ke lokasi ditemukannya bayi nahas tersebut.
“Saya waktu itu hendak membuang sampah dan ketemu dengan bu Neti, saat asik ngobrol tiba-tiba kami mendengar suara bayi terus kami cari suara bayi itu, ternyata ada di tumpukan sampah kering, ya kami ambil dan langsung melaporkan temuan bayi ini ke pak RT,” ujar Yeti, kepada sejumlah wartawan.
Lantas bayi dengan bobot 2,6 kg dengan panjang 48 centimeter inipun dimandikan serta dibawa ke mantri kesehatan setempat. Karena kondisi kesehatannya memburuk, bayi tersebut dilarikan ke RSUD dr. Soebandi Jember untuk perawatan lebih lanjut.
“Iya, kami mendapat kiriman penemuan bayi dari warga Slawu, saat ini bayi dirawat diruang Perinatologi karena mengalami hipotermia, perlu penanganan intensif. Sebab kalau sampai terlambat penanganannya bisa fatal dan mengakibatkan kematian pada bayi,” ujar petugas Rumah Sakit.
Sementara Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Patrang, Inspektur Dua Agus Sutriyono mengatakan, setelah mendapat laporan warga pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian. "Alhamdulilah, bayinya cukup sehat dan sekarang masih menjalani pemeriksaan medis," katanya.
Agus menjelaskan, saat bayi ditemukan, ari-arinya sudah tidak ada. "Jadi selain bayi telanjang, ari-ari dan plasentanya sudah dipotong. Mungkin itu dilakukan sebelum bayi itu dibuang," kata Agus. (*)
