Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Kemarau Diprediksi hingga November, Malang Raya Masih Berpotensi Hujan

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Sep - 2019, 19:43

Para siswa sekolah tengah mempelajari soal prakiraan cuaca di Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Para siswa sekolah tengah mempelajari soal prakiraan cuaca di Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Karangploso Malang memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2019 mendatang. Puncak musim kering sendiri terjadi para periode September-Oktober. Meski demikian, di wilayah Malang Raya masih ada potensi hujan.
 

Potensi hujan tersebut muncul dalam hasil prakiraan cuaca daerah Malang dan Batu periode 10-16 September 2019. BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Karangploso Malang mencatat, potensi cuaca berawan hingga hujan bakal terjadi hari ini (12/9/2019) dan besok (13/9/2019). 
 

Baca Juga : Terkuak, Data Petani Terkena Limbah Greenfields Sejak Tahun Lalu Telah Dilaporkan, Tapi...

Sementara untuk hari-hari lain, umumnya bercuaca cerah dan berawan. Terdapat perbedaan suhu udara yang cukup ekstrem antara siang dan malam hari. Yang terendah mencapai 15 derajat Celcius dan tertinggi di angka 31 derajat Celcius. Kelembaban udara sendiri tercatat di kisaran 40-95 persen, dengan kecepatan angin sekitar 5-35 kilometer per jam. 
 

Dalam laporan analisis hujan Juli 2019 dan prakiraan hujan September-November 2019, Kepala Stasiun Klimatologi Malang Aminudin Alroniri mengungkapkan bahwa rata-rata daerah di Jawa Timur baru akan turun hujan pada bulan November. "Dibanding dengan rata-rata data 30 tahun (1981-2010), awal musim hujan diprakirakan umumnya mundur satu dasarian," ujarnya. 
 

Jika hujan baru turun pada awal November, maka daerah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang akan mengalami kekeringan paling panjang. Pasalnya, terjadi hari tanpa hujan sepanjang 144 hari. Setelah itu, diikuti Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang sepanjang 138 hari dan Kecamatan Dlangu, Kabupaten Mojokerto selama 125 hari tanpa hujan.
 

Aminudin menambahkan, saat ini informasi dari BMKG Karangploso telah menjangkau tingkat kecamatan. Dia berharap, masyarakat khususnya para petani bisa mengakses informasi itu untuk kebutuhan pertanian. "Petani sangat bisa menggunakan informasi dari BMKG sebagai referensi mempertimbangkan masa tanam. Bahkan, informasi yang bisa dijangkau tidak hanya terkait musiman. Bulanan, harian hingga per jam pun bisa diakses," sebutnya.
 


Topik

Lingkungan malang berita-malang Badan-Meteorologi-Klimatologi-dan-Geofisika Para-siswa-sekolah-tengah-mempelajari-soal-prakiraan-cuaca-di-Stasiun


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni